Rabu, 30 November 2016

Wewey Wita: Mahasiswa Cantik UNJ yang Harumkan Indonesia di Kancah Dunia




Indonesia di kenal dengan berbagai keragamannya; mulai dari suku, agama, budaya, bahasa, kesenian, dan lain sebagainya. Berbicara mengenai kesenian, Indonesia sendiri memiliki warisan luhur berupa kesenian bela diri pencak silat yang telah hadir sejak abad ke 7 Masehi. Walaupun kesenian bela diri ini asli berasal dari Indonesia, penggelut bela diri Pencak Silat tidak terbatas di Indonesia saja. Bela diri ini juga digeluti di berbagai negara tetangga, seperti; Malaysia, Brunei, Filifina Selatan, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Selain itu, penggemar Pencak Silat juga tidak terbatas di kawasan Asia saja, penggemar Pencak Silat juga terdapat di Australia, Belanda, Jerman, Amerika, dan negara lainnya. Oleh karena itu, dewasa ini, semakin banyak pertandingan olahraga cabang Pencak Silat yang diadakan, yang tentunya telah memunculkan atlet-atlet yang hebat.


Salah satu atlet pencak silat asal Indonesia yang namanya sudah berjaya di kancah dunia ialah Wewey Wita. Ia merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang saat ini tengah menempuh pendidikan jurusan Olahraga Pendidikan. Wanita cantik asal Ciamis ini lahir pada 5 Februari 1993. Sosok Wewey Wita yang cantik, tentunya karena telah mewarisi perpaduan wajah dari ayahnya yang berasal dari Singapura dan ibundanya yang merupakan orang Sunda asli. Tidak hanya berparas cantik, sosok Wewey Wita juga memiliki segudang prestasi di dunia, pada cabang Pencak Silat kelas tarung. Pada tahun 2012 ia telah menjadi juara dunia Pencak Silat di Chiang Mai (Muangthai), meraih medali emas di kejuaraan dunia di Thailand pada tahun 2012, serta meraih medali emas di Belgium Open 2013 untuk nomor tanding kelas C (55-60kg). Ia juga pernah sekaligus mendapatkan dua medali pada kejuaraan dunia XVI Pencak Silat di Phuket, Thailand tahun 2015, yakni: meraih medali emas kategori kelas C (55-69kg) dan dinobatkan sebagai pesilat putri terbaik. Tidak hanya itu, prestasi bergengsi tingkat dunia lainnya adalah ia pernah dua kali beruntun meraih medali perak pada tahun 2013 di SEA GAMES Myanmar dan SEA GAMES XXVIII Singapura pada tahun 2015. Dan yang terbaru ialah, ia telah meraih medali emas di ajang Asean University Games 2016.
Dari sekian banyak prestasi yang telah ditorehkannya di dunia, tentunya ini selaras dengan perjuangannya yang selalu berlatih dengan giat dan bersungguh-sungguh. Walaupun ia mengaku sering mendapat retak tulang ketika sedang berlatih maupun bertanding, hal ini tidak menyurutkan niatnya untuk tetap memilih menekuni cabang Pencak Silat nomor tarung bukan nomor seni.

Lebih lanjut, ia mulai mengenal pencak silat sejak ia masih duduk di bangku kelas 5 SD di Ciamis, Jawa Barat. Kecintaannya pada dunia olahraga inilah yang mengantarkannya pada sederet prestasi bergengsi yang telah diraihnya. Sejak kecil ia telah mengikuti berbagai ekstrakulikuler yang berkenaan dengan aktivitas keolahragaan, yakni; basket, voli, karate, atletik, renang, dan tentunya pencak silat. Ia semakin serius menekuni bela diri pencak silat saat kelas duduk di bangku SMP kelas 9 setelah bergabung dengan PPLP Jawa Barat di Bandung. Ia juga bergabung di Perguruan Silat Perisai Diri (PSPI) dan menjadi pesilat binaan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Pada awalnya, Wewey mengaku niatnya belajar Pencak Silat adalah hanya untuk menjaga diri namun saat ini Pencak Silat malah sudah mendarah daging dengannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar