Indonesia di kenal dengan
berbagai keragamannya; mulai dari suku, agama, budaya, bahasa, kesenian, dan
lain sebagainya. Berbicara mengenai kesenian, Indonesia sendiri memiliki
warisan luhur berupa kesenian bela diri pencak silat yang telah hadir sejak
abad ke 7 Masehi. Walaupun kesenian bela diri ini asli berasal dari Indonesia,
penggelut bela diri Pencak Silat tidak terbatas di Indonesia saja. Bela diri
ini juga digeluti di berbagai negara tetangga, seperti; Malaysia, Brunei,
Filifina Selatan, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Selain itu, penggemar
Pencak Silat juga tidak terbatas di kawasan Asia saja, penggemar Pencak Silat
juga terdapat di Australia, Belanda, Jerman, Amerika, dan negara lainnya. Oleh
karena itu, dewasa ini, semakin banyak pertandingan olahraga cabang Pencak
Silat yang diadakan, yang tentunya telah memunculkan atlet-atlet yang hebat.
Salah satu atlet pencak silat asal
Indonesia yang namanya sudah berjaya di kancah dunia ialah Wewey Wita. Ia
merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang saat
ini tengah menempuh pendidikan jurusan Olahraga Pendidikan. Wanita cantik asal
Ciamis ini lahir pada 5 Februari 1993. Sosok Wewey Wita yang cantik, tentunya
karena telah mewarisi perpaduan wajah dari ayahnya yang berasal dari Singapura
dan ibundanya yang merupakan orang Sunda asli. Tidak hanya berparas cantik,
sosok Wewey Wita juga memiliki segudang prestasi di dunia, pada cabang Pencak
Silat kelas tarung. Pada tahun 2012 ia telah menjadi juara dunia Pencak Silat
di Chiang Mai (Muangthai), meraih medali emas di kejuaraan dunia di Thailand
pada tahun 2012, serta meraih medali emas di Belgium Open 2013 untuk nomor
tanding kelas C (55-60kg). Ia juga pernah sekaligus mendapatkan dua medali pada
kejuaraan dunia XVI Pencak Silat di Phuket, Thailand tahun 2015, yakni: meraih
medali emas kategori kelas C (55-69kg) dan dinobatkan sebagai pesilat putri
terbaik. Tidak hanya itu, prestasi bergengsi tingkat dunia lainnya adalah ia
pernah dua kali beruntun meraih medali perak pada tahun 2013 di SEA GAMES
Myanmar dan SEA GAMES XXVIII Singapura pada tahun 2015. Dan yang terbaru ialah,
ia telah meraih medali emas di ajang Asean University Games 2016.
Dari sekian banyak prestasi yang
telah ditorehkannya di dunia, tentunya ini selaras dengan perjuangannya yang
selalu berlatih dengan giat dan bersungguh-sungguh. Walaupun ia mengaku sering
mendapat retak tulang ketika sedang berlatih maupun bertanding, hal ini tidak
menyurutkan niatnya untuk tetap memilih menekuni cabang Pencak Silat nomor
tarung bukan nomor seni.
Lebih lanjut, ia mulai mengenal
pencak silat sejak ia masih duduk di bangku kelas 5 SD di Ciamis, Jawa Barat. Kecintaannya
pada dunia olahraga inilah yang mengantarkannya pada sederet prestasi bergengsi
yang telah diraihnya. Sejak kecil ia telah mengikuti berbagai ekstrakulikuler
yang berkenaan dengan aktivitas keolahragaan, yakni; basket, voli, karate,
atletik, renang, dan tentunya pencak silat. Ia semakin serius menekuni bela
diri pencak silat saat kelas duduk di bangku SMP kelas 9 setelah bergabung
dengan PPLP Jawa Barat di Bandung. Ia juga bergabung di Perguruan Silat Perisai
Diri (PSPI) dan menjadi pesilat binaan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Pada
awalnya, Wewey mengaku niatnya belajar Pencak Silat adalah hanya untuk menjaga
diri namun saat ini Pencak Silat malah sudah mendarah daging dengannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar